Sabtu, 13 Maret 2010

Khasiat Kubis-Kubisan Sebagai Pencegah Kanker

Fyuuii...h,, akhirnya sempet juga ngisi blog ini lagi...
Sebenernya dah agak lama pengen ngebahas masalah ini,,, idenya berasal dari tulisan Prof. Ali Khomsan (mantan dosenku di GMSK IPB, thanks for inspiring me, Prof...) yang sangat menarik (buat gw) di Kompas, 4 Maret 2010, mengenai kemampuan kubis2an (Brassicaceae) untuk mencegah kanker. Hum,, untuk mencegah tuntutan plagiarism... saya mengutip tulisan beliau dan menambahkan tulisan beliau dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat...

Siswono di dalam Gizi.net mengatakan bahwa berdasarkan laporan konsultasi Ahli WHO/FAO tahun 2003 dikemukakan bahwa total kasus penyakit kanker antara tahun 2000 dan 2020 di negara yang sedang berkembang diperkirakan melonjak hingga 73%, sedangkan di negara maju meningkat sampai 29%. Sedangkan Khomsan mengatakan di Amerika, 1 dari 5 kematian disebabkan oleh kanker, data di American Cancer Society, kematian kanker pada wanita, di dominasi oleh kanker payudara (19%), kanker paru (16%), serta kanker kolon dan rektum (15%). Pada pria, jenis kanker yang mendominasi adalah kanker paru (34%), kanker kolon rektum (12%), dan kanker prostat (10%). Untuk di indonesia sendiri, kanker merupakan penyebab kematian nomer 7, dan pada wanita, pada peringkat pertama kanker di dominasi oleh kanker leher rahim (34%). Oleh sebab itu, sudah seharusnya kita menyadari bahaya tersebut dan melakukan tindakan pencegahan.

Penyebab langsung kanker memang masih sulit untuk dideteksi, karena kanker tidak muncul langsung setelah mengkonsumsi makanan tertentu, namun memerlukan waktu yang relatif lama. Dengan adanya bukti-bukti epidemiologi yang mengkaitkan dengan kebiasaan makan/pola makan suatu kelompok masyarakat tertentu dengan insiden kanker. Sehingga tindakan preventif dapat dilakukan dengan pengaturan pola makan, karena menurut bapak gizi sedunia... You Are What You Eat.. Selain itu dengan melakukan aktivitas fisik.

Salah satu cara mengatur pola makan adalah, dengan cara mengatur konsumsi makanan yang mengandung zat penyebab (promotors) dan pencegah (inhibitors) kanker, sehingga dapat ditentukan apakah kita beresiko terkena kanker atau tidak. Mengurangi konsumsi lemak dan menambah konsumsi serat (terutama kaitannya dalam mengurangi resiko kanker kolon). Mengurangi konsumsi lemak juga mampu mengurangi hormon prolactin yang ternyata ikut bertanggung jawab dalam merangsang pertumbuhan tumor. Selain itu, zat yang diduga sebagai promotors kanker adalah alkohol. Walaupun belum ada bukti yang meyakinkan bahwa alkohol dapat secara langsung menyebabkan kanker, namun, alkohol mungkin berperan dalam munculnya kanker melalui tiga cara. Pertama, alkohol merupakan zat beracun bagi sel-sel tubuh. Kedua, alkohol dapat menjadi wahana untuk ditumpangi oleh kokarsinogenik. Ketiga, alkohol dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh.

Seperti telah dikatakan sebelumnya, konsumsi serat dapat membantu mengurangi resiko kanker. Serat dapat diperoleh dari konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan. Namun, dari studi epidemiologi telah terungkap bahwa, konsumsi sayur-sayuran lebih efektif menurunkan resiko kanker dibandingkan dengan konsumsi buah-buahan. Salah satu sayur-sayuran yang ampuh dalam mencegah kanker adalah kelompok kubis-kubisan, misalnya; kubis, brokoli, kembang kol, kale, kubis Brussel, dan lobak. Kubis putih atau kubis telur (Brassica oleracea L. var. capita L) merupakan kubis yang disukai oleh masyarakat karena rasanya yang enak, segar, renyah dan harganya lebih murah dibanding dengan brokoli dan kembang kol. Jenis sayuran ini tidak saja akrab menjadi hidangan sayuran orang Indonesia, tetapi juga oleh warga Cina Singapura, malah rerata konsumsinya mencapai 40 g/hari atau tiga kali lebih tinggi daripada orang Amerika. Sementara warga Jepang lebih menyukai lobak yang rerata asupannya mencapai 55 g/hari.

Dari beberapa hasil studi epidemologi, Park dan Pezzuto (2002) dalam jurnal Cancer and Metastasis Reviews (2002) melaporkan bahwa konsumsi kubis-kubisan seperti kubis putih dan merah, brokoli, kembang kol, kale, lobak, dan seledri air dapat menurunkan risiko berbagai jenis kanker, yaitu kanker payudara, prostat, ginjal, kolon, kandung kemih dan paru-paru. Pada kanker prostat, konsumsi tiga atau lebih porsi sayuran tersebut mampu menurunkan risikonya dibanding konsumsi hanya satu porsi per minggu. Demikian halnya, konsumsi sayuran Brassica sebanyak 1-2 porsi/hari dilaporkan dapat menurunkan risiko kanker payudara sebesar 20-40%.

Kubis-kubisan dikenal memiliki kandungan sulforaphane dan indoles sebagai zat anti-kanker. Indoles dikenal mampu melakukan deaktivasi metabolit estrogen yang menyebabkan tumor terutama pada sel-sel payudara, dan pada saat yang bersamaan, indoles mampu meningkatkan senyawa tertentu yang bersifat protektif terhadap kanker. Selain menekan pertumbuhan sel kanker, indoles mampu menekan proses metastesis. Proses metastesis adalah pergerakan sel-sel kanker ke bagian tubuh yang lain sehingga terjadi penyebaran sel tumor.

Sementara itu, sulforaphane berperan dalam meningkatkan pembentukan enzim yang bertanggung jawab dalam proses detoksifikasi. Dengan semakin cepatnya proses detoksifikasi, maka substanasi karsinogenik penyebab kanker akan semakin cepat disingkirkan. Selain itu, studi tentang sulforaphane dan efektivitasnya terhadap tumor pada tikus menunjukkan bahwa, sulforaphane ini dapat menyebabkan apaptosis (bunuh diri sel kanker) pada sel-sel leukimia dan melanoma, serta dapat menyebabkan sel tumor berkembang lebih lambat, sehingga ukuran dan berat tumor dapat mengecil.

Jumat, 26 Februari 2010

Sindrome Asperger (sekilas...)

Beberapa hari yang lalu gw iseng buka website salah satu bioskop terbesar di Indonesia ini, buat liat judul2 film apa ajah yang lagi diputer di bioskop sekitar kehidupan gw... salah satu film yang cukup menarik buat gw adalah “My Name is Khan”... bukan gara2 yg menarik Shakh Rukh Khan (maaf klo salah tulis), hum.. tapi... ada kata2 “SINDROM ASPERGER”... sebagai orang awam.. dua kata itu sangatlah membuat gw penasaran... jadilah,, dimulai pencarian gw dengan hasil sebagai berikut...

Jadi tuh,,, menurut beberapa sumber yang gw baca... sindrome asperger itu adalah salah satu gejala dari autis,, yang membuat penderita sindrome ini sulit berkomunikasi dan sulit diterima sama orang di lingkungannya. Sindrom ini ditemukan oleh Hans Asperger pada tahun 1944. Sindrom Asperger dibedakan dengan gejala autisme lainnya dilihat dari kemampuan linguistik dan kognitif para penderitanya yang relatif tidak mengalami penurunan, bahkan dengan IQ yang relatif tinggi atau rata-rata (ini berarti sebagian besar penderita sindrom Asperger bisa hidup secara mandiri, tidak seperti autisme lainnya). Sindrom Asperger juga bukanlah sebuah penyakit mental. Nah, si dokter Hans ini juga melakukan penelitian, dan hasilnya salah satunya adalah, penderita sindrome ini rata2 adalah kaum lelaki.. (makanya cowo tuh cuek2, tp cowo cuek bukan selamanya kena asperger hehehehe...) dan baru terdeteksi pada usia 5-9 thn.

Ketika orang normal berbicara, umumnya mereka menggunakan bahasa tubuh seperti senyuman dan komunikasi nonverbal lainnya, dan juga kata-kata yang dikeluarkan oleh mereka cenderung memiliki lebih dari satu buah makna. Seorang penderita sindrom Asperger memiliki kesulitan untuk memahami bentuk-bentuk komunikasi non-verbal serta kata-kata yang memiliki banyak arti seperti itu, dan mereka hanya memahami apa arti kata tersebut, seperti yang ia pahami di dalam kamus.

Para penderita sindrom Asperger tidak mengetahui bagaimana memahami ironi, sarkasme, dan penggunaan bahasa slang, apalagi memahami mimik muka/eskpersi orang lain. Mereka juga tidak tahu bagaimana caranya untuk bersosialisasi dengan orang lain dan cenderung menjadi pemalu. Tapi patut diingat juga,, penderita sindrome ini gak mengalami keterlambatan dalam perkembangan bahasa.

Untuk mendiagnosis sindrom asperger sangat sulit, karena biasanya memiliki beberapa aspek kehidupan yang sangat baik. Para ahli kesehatan mental menilai penting untuk melakukan intervensi awal. Intervensi ini melibatkan pelatihan pendidikan dan kemampuan sosial yang dilakukan saat otak anak masih berkembang. Selain itu cermat dalam melihat perilaku anak seperti kegiatan favorit atau kebiasaan yang tidak biasa.

Penanganan untuk sindrom asperger adalah dengan melakukan pelatihan kemampuan sosial, terapi bahasa, memilih intervensi pendidikan khusus untuk anaknya, pelatihan untuk kemampuan sensoriknya, meminta bantuan psikoterapi serta jika dibutuhkan menggunakan bantuan obat-obatan.

Dukungan besar dari orangtua serta lingkungan keluarga dan sekitarnya sangat membantu perkembangan penderita sindrom asperger. Meskipun mengalami kelainan tapi penderita sindrom asperger tetap bisa membanggakan atau berprestasi, karena biasanya memiliki kelebihan di bidang lain jika dibandingkan dengan orang yang normal, seperti dalam hal matematika, itung2an, dan pemrogaman komputer.

Patut diperhatikan, bahwa kira2 50% - 90% dari penyandang SA mempunyai kesulitan dalam koordinasi motoriknya (Attwood 1998). Motorik yang terkena dalam hal melakukan gerakan yang berpindah-pindah (locomotion), kecakapan bermain bola, keseimbangan, cakap menggerakan sesuatu dengan tangan, menulis dengan tangan, gerak cepat, persendian lemah, irama serta daya mengikuti gerakan-gerakan. Jadi, pemilihan jenis aktivitas fisik juga perlu dipertimbangkan.

Seorang penyandang SA memiliki kesamaan sifat dengan penyandang autisme yaitu dalam menanggapi rangsangan sensori. Mereka bisa menjadi hiper sensitif terhadap beberapa rangsangan tertentu dan akan terikat pada suatu perilaku yang tidak biasa dalam memperoleh suatu rangsangan sensori yang khusus. Misalnya, lampu yang terlalu terang (bagi mereka, padahal normal bagi org normal), atau suasana yang bising.

Gw rasa,, sekian pembahasan sedikit ttg sindrome asperger... klo ada yg punya info lebih, bisa di share bareng2.. oyah,, slain “my Name is Khan” ada film lain yang juga mengisahkan ttg penderita asperger ini,, judulnya “Mary and Max”.. walopun gw blom nonton juga,, tp kyknya most wanted film deh...

Thanks...


-ephie-

Kamis, 25 Februari 2010

Introducing...

sebenernya blog ini dah aku buat dari thn 2008,, cuma 6 kali aku aktif nulis,, lalu,, aku lupa klo ada blog yang harus aku tulis... (sampe2, td aku lupa login id n password..) hehehee...

awal pembuatan blog ini,, tadinya cuma pgn share n nulis ttg aku dan hidupku... cuma koq,, kykna... harus diubah yaa... jadilah 6 postingan awalku,, aku hapus semua...

skrg,, isi blog ini,, bisa ttg aku dan hidupku,, serta smua info yang aku cari2 dan pgn aku share ke kalian smua...

sooo... met baca..!!!!